Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja

Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
Petani green belt memelihara bibit tanaman di kawasan Griyo Winih Ecopark Kambang Semi lahan pascatambang tanah liat SIG Pabrik Tuban, Jawa Timur. Foto dok SIG

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG menghadirkan inovasi lingkungan dan sosial yang sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnis secara bertanggung jawab dan berpegang pada tiga prinsip keberlanjutan, yaitu kemakmuran, masyarakat, dan bumi.

”SIG membuktikan kegiatan bisnis dapat berjalan selaras dengan alam dan kehidupan sosial. Penyerapan lebih dari 20 ribu orang tenaga kerja dari masyarakat sekitar operasional Perusahaan, menunjukkan keberhasilan dari inovasi dan kolaborasi yang dilakukan SIG dalam aspek lingkungan dan sosial. Ini menjadi kontribusi kami terhadap arahan Kementerian BUMN dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam, serta pemberantasan kemiskinan,” kata Vita.

Vita mengungkapkan, salah satu program unggulan konservasi lingkungan serta pengembangan sosial SIG yaitu Ecopark Kambangsemi di Desa Tlogowaru, Tuban, Jawa Timur.

Ecopark yang kini menjadi destinasi wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan tersebut tidak hanya memulihkan kembali fungsi lahan tambang dan mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat.

Saat ini, Ecopark Kambangsemi memberdayakan ratusan masyarakat, meliputi 87 pengelola, 527 petani sabuk hijau (green belt), 73 pekerja di lahan reklamasi, dan 16 pegiat UMKM, dengan total penerima manfaat sebanyak 2.630 jiwa di wilayah Tuban.

Hasil kajian evaluasi menunjukkan rasio Social Return on Investment (SROI) Ecopark Kambangsemi sebesar 2,63. Artinya, setiap 1 rupiah yang diinvestasikan berujung pada manfaat ekonomi berkisar Rp2,63 bagi masyarakat.

Program unggulan lainnya datang dari anak usaha SIG, PT Semen Padang, yaitu konservasi ikan bilih yang dilakukan bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak 2018.

Ikan endemik Danau Singkarak tersebut menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar Danau Singkarak, tetapi terancam punah.

SIG akan terus menghadirkan program-program inovatif yang berdampak besar dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh para pemangku kepentingan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News