Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Tampil di COP28 Dubai

Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Tampil di COP28 Dubai
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi saat hadir dalam diskusi panel bertajuk 'Community Empowerment for the National Energy Transition' di Paviliun Indonesia dalam rangkaian COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Program DEB menghasilkan total energi 287.519 Wp dari pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga hybrid (matahari dan angin), dan mikro hidro.

Selain itu juga menghasilkan 609 ribu meter kubik per tahun dari gas methane dan biogas, serta 6.500 liter bio diesel per tahun.

Ke-76 program Desa Energi Berdikari ini sudah memberikan keuntungan bagi 4.113 rumah tangga dengan total dampak ekonomi sebesar Rp 1,93 miliar per tahun serta mengurangi emisi sebesar 714.859 ton CO2eq per tahunnya.

"Kami memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai solusi kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat," jelas Brahmantya.

Brahmantya menyampaikan Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen pemangku kepentingan, karena meyakini energi bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan.

Brahmantya mencontohkan salah satu program Pertamina untuk komunitas adalah pengembangan energi tenaga surya di Desa Keliki, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Di desa ini, pengelolaan limbah, desa ramah lingkungan, dan agrikultur menjadi tiga poin utama.

Desa Keliki memiliki kapasitas energi 28 kilowatt peak dengan total pengurangan emisi sebesar 36 ton CO2eq per tahun.

Keuntungan ini dirasakan sekitar 1.000 warga Desa Keliki dan sekitarnya. Mereka dapat mengurangi limbah organik hingga lebih dari 180 ton per tahun, menghemat biaya air, dan listrik lebih dari Rp 60 juta per tahun.

Program pemberdayaan masyarakat Pertamina tampil pada COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News