Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Tampil di COP28 Dubai

Program Pemberdayaan Masyarakat Pertamina Tampil di COP28 Dubai
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi saat hadir dalam diskusi panel bertajuk 'Community Empowerment for the National Energy Transition' di Paviliun Indonesia dalam rangkaian COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

“Tenaga suryalah yang mengoperasikan fasilitas pengelolaan limbah dan tujuh irigasi atau subak di Desa Keliki,” ungkap Brahmantya.

Program kedua, yakni Program Desa Wisata untuk mewujudkan masyarakat mandiri berkelanjutan.

Program ini mendukung pemerintah untuk menargetkan destinasi pariwisata super prioritas, dimana saat ini Pertamina mendukung pengelolaan 794 homestay yang merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Program ini memberikan dampak bagi 5.500 orang penerima manfaat, dengan peningkatan ekonomi masyarakat hingga Rp 600 juta per tahun.

Sementara itu, program ketiga, yakni Program Hutan Pertamina yang merupakan upaya konservasi dan reboisasi hutan dengan penanaman pohon mangrove dan pohon daratan sebagai komitmen Pertamina dalam implementasi environment, social, governance (ESG) dan sustainable development goal (SDGs).

Saat ini, Pertamina memiliki 267 program keanekaragaman flora, temasuk merawat 6 juta lebih tanaman bakau (mangrove) dan tanaman daratan lainnya.

Program ini mengurangi emisi 120 ribu ton CO2eq per tahun.

Selain mengurangi emisi, Hutan Pertamina mampu menambah pendapatan masyarakat sebesar Rp1,8 miliar per tahun dan memiliki multiplier effect kepada 4.783 penerima manfaat.

Ada tiga aspek penting dalam pengembangan keamanan energi desa, yaitu akses ke energi bersih, program yang terintegrasi, juga kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Program pemberdayaan masyarakat Pertamina tampil pada COP 28 di Dubai, Uni Emirat Arab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News