Propaganda Inspirasi dari Sepatu Dahlan

Propaganda Inspirasi dari Sepatu Dahlan
Benny Setiawan, sutradara film 'Sepatu Dahlan'. Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com

Berapa lama cari pemeran dalam film ini?
Pencarian pemain sekitar tiga bulan.

Seberapa sulit mencari pemeran dalam film Sepatu Dahlan?
Cukup sulit untuk memilih pemeran film ini. Karena ini bukan cerita fiksi, jadi tokoh-tokoh yang ada di dalamnya paling tidak mendekati baik secara fisik maupun karakternya.

Yang paling sulit mencari sosok siapa dalam film Sepatu Dahlan?
Yang paling sulit ,mencari tokoh Dahlan kecil dan teman-temannya. Karena di samping secara fisik harus mirip, juga dialek Jawa Magetan yang khas, dan yang paling penting kemampuan aktingnya.

Siapa saja tokoh-tokoh yang tidak perlu ikut tes casting?
Semua pemain ikut audisi, tak terkecuali pemain yang sudah punya nama besar. Bukan karena meragukan kemampuannya, tapi kita mencari pemain yang tepat dan sesuai dengan karakter tokoh.

Sempat datang ke keluarganya Dahlan di Jawa Timur? Bertemu siapa saja?
Saya pergi ke Magetan untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman Pak Dahlan di masa kecil. Saya juga banyak dapat masukan dari adik Pak Dahlan yang ada dalam cerita itu, Pak Zainudin Iskan. Kami juga sempat mendatangi pesantren Takeran (Pesantren Sabilil Muttaqien Magetan, red) di mana Pak Dahlan pernah menjadi santri dan mewawancarai beberapa teman sekolahnya.

Kesan-kesannya saat ketemu keluarga Dahlan di sana?
Kesan yang saya dapat, keluarga yang sangat sederhana, hangat dan sangat menyambut baik.

Apa kata keluarga Dahlan tentang dirinya?
Di mata keluarga, Pak Dahlan adalah seorang yang sangat mandiri, berkemauan keras dan banyak akal.

Apa adegan tersulit dari novel itu?
Adegan hujan di malam hari, saat Dahlan dan adiknya harus berhujan-hujanan menyambut ibunya pulang.

NOVEL 'Sepatu Dahlan' karya Khrisna Pabichara diangkat ke layar lebar. Jika tak ada aral, film yang mengisahkan masa kecil Dahlan Iskan itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News