Propaganda Inspirasi dari Sepatu Dahlan

Propaganda Inspirasi dari Sepatu Dahlan
Benny Setiawan, sutradara film 'Sepatu Dahlan'. Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com

Sempat bertemu dengan istri Dahlan?
Hanya sesaat saja, tapi cukup untuk melihat bahwa beliau (Nafsiah Sabri, red) sosok sederhana yang menjadi kekuatan besar bagi Pak Dahlan.

Kendala-kendala dalam film ini apa saja?
Kendala terbesar adalah hujan yang turun hampir setiap hari, karena kami shooting di bulan Desember.

Target jumlah penonton film ini?
Target penonton tentunya saya berharap yang terbaik dan dapat ditonton oleh anak-anak serta keluarga Indonesia, karena film ini sangat inspiratif, memotivasi dan penuh spirit.

Menilai sosok Dahlan Iskan seperti apa?
Di mata saya, Pak Dahlan sosok yang jujur, bersahaja dan sangat menghargai segala hal, termasuk kreativitas seorang penulis dan sutradara. Ia sama sekali tak intervensi dalam pembuatan film’ Sepatu Dahlan’. Saya hanya bertemu 15 menit dan pesan beliau yang sangat mengagumkan terus saya ingat, “terserah mau dibuat apa film ini, dan saya tidak akan ikut campur, mau baik atau buruk buat saya, saya tidak ambil pusing".

Bagaimana menanggapi adanya anggapan miring yang mengait-kaitkan film ini dengan Pilpres 2014?
Saya buat film bukan untuk propaganda politik, saya hanya mempropagandakan kisah inspiratif, motivasi dan spirit. Yang menanggapi miring, silahkan tonton filmnya, baru kasih komentar. Dan jangan lupa bawa anak-anak dan saya jamin akan banyak manfaat.

Ada rencana mau memfilmkan cerita-cerita yang lain dari kisah Dahlan?
Belum tahu, walau saya berkeinginan untuk membuat kelanjutannya, 'Surat Dahlan'. (chi/jpnn)

NOVEL 'Sepatu Dahlan' karya Khrisna Pabichara diangkat ke layar lebar. Jika tak ada aral, film yang mengisahkan masa kecil Dahlan Iskan itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News