Proparco dan FMO Suntik Indosurya Finance Rp 775 Miliar untuk Kembangkan UKM
jpnn.com, JAKARTA - Dua lembaga keuangan internasional Proparco dan FMO mengucurkan kredit pendanaan sebesar Rp 775,5 miliar kepada PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance).
Proparco merupakan lembaga keuangan dari Prancis, sedangkan FMO berasal dari Belanda.
Ini merupakan kali pertama Indosurya Finance menerima kredit pendanaan dari kedua lembaga keuangan internasional tersebut.
Indosurya akan menggunakan dana itu untuk membiayai praktik usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Caranya adalah melalui kredit modal kerja, produk pembiayaan UKM yang dimiliki oleh Indosurya Finance.
UKM saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekenomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 57 persen terhadap PDB negara.
Pinjaman dana ini diperkirakan dapat memberi dukungan terhadap sekitar 400 UKM yang akan dibantu pembiayaannya melalui Indosurya Finance.
Proparco bertindak sebagai lead arranger dalam proses pinjaman sindikasi untuk lima tahun ini dengan meminjamkan dana sebesar Eur 30 juta.
Dua lembaga keuangan internasional Proparco dan FMO mengucurkan kredit pendanaan sebesar Rp 775,5 miliar kepada PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance).
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- UU Cipta Kerja Wujudkan Ekonomi Indonesia Lebih Inklusif
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- UMKM Binaan BRI jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan
- Heru Budi Harap Bank DKI Terus Bertumbuh Bersama Kota Jakarta