Proses Pemilihan Pemain Timnas ala Simon McMenemy Aneh dan Layak Dipertanyakan

Proses Pemilihan Pemain Timnas ala Simon McMenemy Aneh dan Layak Dipertanyakan
Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy (kanan). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola Rojil Nugroho Bayu Aji meminta PSSI memberikan target jangka pendek kepada pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy.

Itu dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas kinerjanya yang sangat buruk di dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia.

"Memalukan memang karena kalah di sini, Simon harus dievaluasi dengan target yang dibebankan kepadanya. Kalau tidak bisa memenuhi target bisa membalas kekalahan atau paling tidak ya tidak jadi juru kunci. Apabila tidak bisa memenuhi maka harus diganti," katanya, Jumat (13/9) malam.

Dia menilai, memang Simon dalam proses pemilihan pemain layak dipertanyakan. Pasalnya, ada hal yang aneh dalam beberapa hal terkait Simon.

"Pemanggilan pemain tidak berdasarkan jejak rekam di kompetisi Liga 1. Kondisi dan performa di klub harus menjadi dasar pemanggilan," terang penulis buku Tionghoa dalam Sepak Bola Indonesia itu.

Rojil mencontokan, di sektor penjaga gawang ada pemain lain yang lebih bagus dalam hal penyelamatan tapi tidak masuk radar pemanggilan.

"Di lini belakang full back ada Gavin dan Putu Gede yang bagus di klub tetapi tidak masuk, justru memanggil pemain yang lebih tua, ini aneh," tegas pria yang juga dosen di Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Kalau langsung menyuarakan #SimonOut seperti di media sosial, itu dianggap terlalu dini karena masih dua laga.

Pengamat sepak bola Rojil Nugroho Bayu Aji meminta PSSI memberikan target jangka pendek kepada pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News