Prosesi Sakral Mandik Pusake di Lombok, Ada Ratusan Keris dan Kembang 7 Rupa

Prosesi Sakral Mandik Pusake di Lombok, Ada Ratusan Keris dan Kembang 7 Rupa
Ritual Mandik Pusake (Keris) di Pulau Lombok. Foto: Humas Pemda Lombok Barat.

Dalam ritual Mandike Pusaka itu, para pemilik keris dari seluruh penjuru Lombok datang ke tempat yang sudah ditentukan. Mereka berkumpul membawa keris masing-masing.

Tujuannya untuk silaturahmi sekaligus bergiliran menunggu satu per satu keris mereka dimandikan oleh tokoh adat yang sudah terpilih.

Ritual juga diiringi oleh pembacaan lontar atau paos (bacaan yang tertulis pada daun lontar yang berisi tulisan sansekerta yang mengandung nilai-nilai moral yang tinggi).

"Biasanya dimandikan dengan air yang telah dicampur tujuh jenis bunga setaman. Setidaknya harus ada tiga jenis bunga yaitu bunga cempake, sandat dan mawar," sambungnya.

Makna lainnya dari ritual ini juga sebagai wujud kecintaan terhadap kebudayaan yang telah diturunkan oleh orang terdahulu.

"Ini (keris-keris) barang bagus. Untuk memeliharanya itu jangan hanya disimpan dalam sarungnya saja," lanjutnya.

Setelah ritual itu, keris-keris dari seluruh Lombok bisa diinventarisir untuk memudahkan melacak keberadaannya di waktu mendatang.

"Kami catat satu per satu, namanya dan asalnya. Jadi tahun depan bisa kami cek lagi mana yang tidak ada," ujarnya.

Dalam ritual Mandike Pusaka itu, para pemilik keris dari seluruh penjuru Lombok datang ke tempat yang sudah ditentukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News