Protes Pilihan DPR, Pansel Dinilai Lancang

Protes Pilihan DPR, Pansel Dinilai Lancang
Protes Pilihan DPR, Pansel Dinilai Lancang
Politisi PKS itu berharap, pilihan DPR dihormati. Jadi, kata dia, tak perlulah pansel kembali mengomentari persoalan ini. "Kita kasih kesempatan formasi baru KPK ini untuk bekerja dengan maksimal. Saya yakin ini membawa harapan baru untuk Indonesia," kata Aboebakar.

Seperti diketahui, Pansel Capim KPK mengaku kecewa dengan keputusan DPR-RI yang telah memilih empat orang pimpinan KPK periode 2011-2015. Pasalnya, DPR tidak memilih empat orang pimpinan baru itu berdasarkan rangking atau peringkat yang dibuat oleh Pansel.

"Hasil ini mengecewakan Pansel karena DPR tidak memilih berdasarkan peringkat yang dibuat oleh Pansel," kata salah satu anggota Pansel, Saldi Isra, Jumat (2/12).

Seperti diketahui,  Pansel memeringkat delapan orang calon pimpinan KPK yang diserahkan ke DPR yakni Bambang Widjojanto, Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnaen, Adnan Pandu Praja, dan Haryanto Sutadi. Tapi, Komisi III DPR-RI, Jumat (2/12), akhirnya resmi memilih empat pimpinan KPK Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Bambang Widjojanto. Dan Ketua KPK terpilih juga diraih Abraham Samad, yang menggeser Busyro menjadi wakil ketua. (boy/jpnn)

JAKARTA -- Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) dinilai lancang memerotes empat pimpinan lembaga anti korupsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News