Protes Suami Malas Kerja, Istri Dibunuh
jpnn.com, SIDOARJO - Warga Dusun Medaeng Tengah, Desa Kedungturi, Sidoarjo dikejutkan dengan banyaknya polisi yang datang ke salah satu rumah kos di RT 8, RW 4.
Petugas tiba-tiba memasang garis polisi. Tidak ada seorang pun yang boleh melintas. Karena penasaran, warga hanya melihat dari luar garis.
''Ada yang tewas di dalam,'' kata Ariyani, warga setempat.
Keramaian tersebut terjadi lantaran salah seorang penghuni kos ditemukan tewas tergeletak di lantai. Korban bernama Junisa.
Perempuan 40 tahun itu ditengarai meninggal akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Sugiyono.
Ariyani menuturkan, pasangan suami istri (pasutri) itu tinggal di rumah kos tersebut sejak tiga bulan lalu.
Bersama dua anaknya yang masih balita, mereka hidup sebagai keluarga yang sederhana. Sehari-hari Sugiyono tidak bekerja.
Sementara itu, Junisa mencari rezeki sebagai penjual gorengan keliling. Karena itu, dia dianggap sebagai tulang punggung keluarga.
Suami pengangguran membunuh istri yang sering mengeluh karena tidak memiliki penghasilan.
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Motif Suami Bunuh Istri di Pelalawan
- Motif Suami Bunuh Istri di Bogor, Ternyata Karena Ini
- SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mulai Dibangun, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
- Suami yang Membunuh Istri di Tambora Ditetapkan Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
- Polisi Ungkap Sosok Pembunuh Wanita di Cengkareng, Ternyata