PSI Berharap Ahok Merapat dan Buni Yani Dieksekusi

PSI Berharap Ahok Merapat dan Buni Yani Dieksekusi
Grace Natalie bersama rombongan Solidarity Tour PSI di sentra bonsai Lamongan, Jawa Timur. Foto: Ist

jpnn.com, LAMONGAN - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie sangat senang Basuki T Purnama ( BTP ) alias Ahok akhirnya bebas dari penjara. Dia pun berharap Ahok mau merapat ke PSI.

"PSI tentunya akan gembira sekali jika Pak BTP mau bergabung dengan kami, mengingat nilai-nilai yang dimilikinya sudah sejalan dengan yang kami yakini," ujar Grace saat ditemui awak media di sentra perkebunan bonsai Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (26/1). Namun, lanjutnya, PSI tetap akan mendukung apapun pilihan yang diambil oleh BTP ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, Grace mengingatkan aparat hukum agar segera mengeksekusi terpidana pengedit video pidato Ahok pada masa Pilkada DKI 2017 silam, Buni Yani. Pasalnya, vonis terhadap Buni Yani sudah berkekuatan hukum tetap.

"Permintaan kasasinya sudah ditolak MA maka sudah sewajarnya jika yang bersangkutan segera ditahan. Apalagi BTP juga sudah dengan taat menyelesaikan masa hukumannya," ujar Grace.

PSI berkunjung ke Kampung Bonsai Lamongan dalam rangka menjalankan Solidarity Tour Jawa Timur yang akan berlangsung dari 26 Januari – 1 Februari 2019. Selama satu minggu, PSI dijadwalkan mengunjungi 6 kota, yaitu Lamongan, Madiun, Malang, Jember, Sidoarjo, dan Pamekasan.

Dalam safarinya tersebut, PSI menggunakan sebuah bis yang telah didesain secara khusus sehingga sangat mudah dikenali oleh masyarakat. (dil/jpnn)


PSI menyambut gembira kebebasan Basuki T Purnama alias BTP alias Ahok. Di sisi lain, mereka kecewa Buni Yani belum dieksekusi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News