PU Kebut Pembebasan Lahan Tol Priok

Kepala Subdirektorat Pengadaan Lahan Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Wijaya Seta, mengatakan, pelaksanaan proses ganti rugi pembebasan tanah untuk pembangunan seksi II jalan tol Tanjung Priok harus segera dilakukan. Pasalnya, pembangunan seksi I (Rorotan-KBN Marunda) jalan tol Tanjung Priok sepanjang 3,4 kilometer akan mulai dikerjakan konstruksinya tahun ini. "Sekarang kan sudah masuk tahap lelang. Setelah lelang baru ada pekerjaan konstruksi," ujarnya.
Untuk mempercepat pembebasan tanah, Wijaya menyatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan sejumlah intansi yang lahannya terkena proyek bernilai Rp 4,2 triliun itu.
Wijaya melanjutkan, proses pelepasan hak tersebut merupakan tahap akhir pembebasan lahan 1,2 hektar milik TNI AL. "Tanah milik TNI AL tersebut akan kita ruislag. Kita sudah mengukur lahannya, namun kita perlu melakukan pembicaraan luas tanah yang akan ditukar guling serta bagaimana proses ganti ruginya," ujar dia.
Setelah proses pembebasan lahan dengan TNI AL rampung, Wijaya melanjutkan, pihaknya akan langsung menggelar pertemuan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga terkena proyek ini. "Seperti, Pelindo dan Pertamina," imbuh dia. Proses tersebut diperkirakan rampung pada awal tahun mendatang. "Karena kita sudah melakukan pengukuran. Jadi, tinggal melakukan pembicaraan saja untuk proses
ganti rugi tersebut. (wid)
JAKARTA-Departemen Pekerjaan Umum berjanji mengebut pembebasan tanah 26,8 hektar untuk pembangunan seksi II jalan tol akses Tanjung Priok, Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi