Puan: DPR Sedang Perjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak

Puan: DPR Sedang Perjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani saat berpidato di acara Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang digelar di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6). Dokumentasi DPP PDI Perjuangan

“Ibu Megawati Soekarnoputri membuat buku yang luar biasa, ini adalah buku resep makanan bagi duta dan ibu hamil dari Ibu Megawati. Iya, luar biasa,” kata Hasto.

Menurut Hasto, stunting bisa dikenali dengan orang yang pendek, walau orang pendek belum tentu stunting. Namun, stunting memiliki setidaknya tiga kerugian.

“Satu, stunting itu pendek. Jadi, susah bersaing. Mau jadi TNI, Polri juga susah. Mau naksir pramugari juga ragu-ragu karena kita enggak pede. Kemudian stunting itu daya ‘dong' (memahami, red) nya rendah. Jadi, ya sulit untuk menjadi cerdas,” kata Hasto.

Kemudian ketiga, kata Hasto, mudah sakit-sakit-sakitan. Kalau orang stunting itu di umur 45 tahun itu sudah sentral obbess atau bengkak atau gemuk tetapi di tengah.

“Orang yang gemuknya di tengah, mudah kena penyakit tekanan darah tinggi, kencing manis, stroke, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak berkualitas,” beber Hasto.

Pada titik itulah pendidikan dan pemberdayaan para ibu dalam membesarkan anak, sangatlah penting.

Oleh karena itu, menurut Hasto, sesuai arahan Presiden Jokowi, anak stunting harus dicegah.

“Targetnya di tahun 2024 bisa mencapai 14 persen, dimana saat ini angkanya masih 24,4 persen,” kata Hasto.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Puan Maharani menyatakan pihaknya sedang memperjuangkan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA). Sebab, kedekatan ibu dan anak sangatlah penting.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News