Puluhan Pekerja di IKN Tak Bisa Memilih, KPU Bilang Begini

Puluhan Pekerja di IKN Tak Bisa Memilih, KPU Bilang Begini
Sejumlah pekerja IKN yang tak bisa mencoblos di TPS lokasi khusus, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Bayu Saputra.

Wiwik mengeklaim pihaknya bekerja sama dengan Bawaslu PPU, Pemkab PPU, IKN telah melakukan berbagai agenda sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 kepada perusahaan sejak 2022.

Sosialisasi sudah dilakukan di berbagai tempat, mulai dari Balikpapan, Samarinda, hingga titik nol IKN.

Selain itu, sebagai salah satu upaya memfasilitasi pekerja IKN, dia menyampaikan KPU juga melakukan jemput bola ke berbagai lokasi perusahaan guna mendorong pekerja berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

"Kami sebelum H-30 (jemput bola), kawan-kawan yang bekerja kan tidak bisa (mendaftar), bekerja terus kan. Mereka kalau bikin shift-shift-an, harus mendaftar di kawan-kawan kami di desa/kelurahan. Jadi kami aktif menjemput bola, kami aktif ke lapangan," katanya.

Lebih lanjut Wiwik menilai bahwa penyelenggara Pemilu 2024 sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi agar pekerja IKN tetap bisa menggunakan hak suaranya.

Sebelumnya, sekitar pukul 12.15 WITA menjelang akhir pencoblosan, terdapat sejumlah pekerja IKN yang kecewa lantaran tidak dapat mencoblos.

Imroel Sam, salah satu pekerja yang tak bisa mencoblos mengatakan tidak bisa menyalurkan hak suaranya karena tidak terdaftar dalam TPS 901.

"Waktu ada meeting di Balikpapan, diberikan fasilitas untuk memilih, untuk perkembangannya kan enggak tahu. Namun saya kira kan negara maju ini," ucapnya.

Puluhan pekerja yang sedang membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) tak bisa menggunakan hak pilihnya, KPU cuma bilang begini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News