Puluhan Pekerja di IKN Tak Bisa Memilih, KPU Bilang Begini
Wiwik mengeklaim pihaknya bekerja sama dengan Bawaslu PPU, Pemkab PPU, IKN telah melakukan berbagai agenda sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 kepada perusahaan sejak 2022.
Sosialisasi sudah dilakukan di berbagai tempat, mulai dari Balikpapan, Samarinda, hingga titik nol IKN.
Selain itu, sebagai salah satu upaya memfasilitasi pekerja IKN, dia menyampaikan KPU juga melakukan jemput bola ke berbagai lokasi perusahaan guna mendorong pekerja berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
"Kami sebelum H-30 (jemput bola), kawan-kawan yang bekerja kan tidak bisa (mendaftar), bekerja terus kan. Mereka kalau bikin shift-shift-an, harus mendaftar di kawan-kawan kami di desa/kelurahan. Jadi kami aktif menjemput bola, kami aktif ke lapangan," katanya.
Lebih lanjut Wiwik menilai bahwa penyelenggara Pemilu 2024 sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi agar pekerja IKN tetap bisa menggunakan hak suaranya.
Sebelumnya, sekitar pukul 12.15 WITA menjelang akhir pencoblosan, terdapat sejumlah pekerja IKN yang kecewa lantaran tidak dapat mencoblos.
Imroel Sam, salah satu pekerja yang tak bisa mencoblos mengatakan tidak bisa menyalurkan hak suaranya karena tidak terdaftar dalam TPS 901.
"Waktu ada meeting di Balikpapan, diberikan fasilitas untuk memilih, untuk perkembangannya kan enggak tahu. Namun saya kira kan negara maju ini," ucapnya.
Puluhan pekerja yang sedang membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) tak bisa menggunakan hak pilihnya, KPU cuma bilang begini.
- PPK di Bogor Diminta Jaga Netralitas pada Pilkada 2024
- Sultan Puji Prabowo Terhadap Kepentingan & Masa Depan Masyarakat Adat
- Komisi II DPR Bahas 2 Rancangan PKPU
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- Pilkada 2024, KPU Siapkan TPS Lokasi Khusus
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua