Puluhan Penyuluh Pertanian Terancam Batal jadi CPNS

Puluhan Penyuluh Pertanian Terancam Batal jadi CPNS
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan informasi BKPSDM Bone, Irsal Mahmud menjelaskan persoalan tersebut, tidak hanya dialami Pemkab Bone. Daerah lain mengalami kondisi serupa.

Di Pangkep, pemkab berharap 18 tenaga harian lepas penyuluh pertanian lapangan (PPL), memenuhi syarat pengangkatan CPNS mendatang. Salah satu penyuluh pertanian di Kelurahan Pabundukang, Kecamatan Pangkajene, Pramuda mengatakan bantuan PPL itu sangat berperan selama ini.

"Apalagi persebaran penyuluh belum memadai. Makanya sangat cocok jika yang berstatus tenaga harian ini bisa diangkat menjadi PNS," kata Pramuda, Minggu, 30 Juli.

Total lahan persawahan Pangkep seluas 17.327 hekatare, tidak sebanding persebaran PPL di tiap desa dan kelurahan saat ini.

Sekretaris Dinas Pertanian Pangkep, Ida menyampaikan keberhasilan produksi padi sangat bergantung kinerja PPL. Apalagi sejumlah sistem tanam padi dengan teknologi terbaru di Pangkep.

"Kita ada beberapa penerapan sistem tanam padi yang betul-betul memerlukan perhatian dari sejumlah PPL. Bila tidak, maka penerapan sistem baru tersebut gagal dan produksi hasil panen akan menurun drastis," beber Ida.

Total penyuluh pertanian di Pangkep saat ini 44 orang telah berstatus PNS. Dua lainnya telah menerima SK PNS pada penerimaan formasi sebelumnya. (smd-mg18/nur)

 


Puluhan penyuluh pertanian lepas (PPL) terancam batal menjadi CPNS lantaran terganjal syarat umur. Padahal, mereka sudah puluhan tahun mengabdi sebagai


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News