Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris

Puluhan Warga Bawa Kapas, Minta Air Mata Ikan Duyung untuk Pelaris
TEMUAN IKAN DUYUNG: Suhardi (telanjang dada) menyelamatkan ikan duyung di Tanjung Benoa Minggu (2/10). Foto Radar Bali

“Saya pikir ikan laut biasa, tapi ada teman saya yang tahu kalau ikan tersebut ternyata ikan duyung,” ujar pria 47 tahun itu.

Saat ditangkap, ikan duyung berukuran 1 meter 20 cm dan lebar mencapai 30 cm ini dalam keadaan terluka di bagian perut.

Lebar luka mencapai 5 cm dengan kedalaman 1 cm. Diperkirakan, luka itu karena dimakan gurita laut.

Usai menangkap ikan duyung, warga Tanjung Benoa ramai berdatangan menyaksikan momen langka itu.

Suhardi yang bekerja sebagai nelayan selama 30 tahun ini ternyata bukan pertama kalinya menemukan ikan duyung.

Pada 2009 lalu, Suhardi juga pernah menemukan ikan duyung, namun dengan ukuran berbeda.

“Yang dulu itu ukurannya lebih kecil, sekitar 1 meter,” ungkapnya.

Karena pengalaman menyelamatkan ikan duyung sebelumnya, Suhardi langsung bertindak cekatan menyelamatkan temuan itu.

Minggu lalu (2/10), masyarakat Tanjung Benoa digegerkan dengan penemuan ikan duyung. Cerita ikan duyung ini memang fenomenal di masyarakat. Berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News