Puluhan Warga Lumpuh dan Demam

Bantah Chikungunya, Dinkes Sebut Suspect

Puluhan Warga Lumpuh dan Demam
Puluhan Warga Lumpuh dan Demam
''Dokter memberi resep dan obatnya beli sendiri. Selang beberapa hari kemudian, petugas puskesmas datang ke sini mengambil darah untuk uji lab,'' katanya. ''Petugas lalu berkata (penyakit) itu bukan chikungunya. Namun, petugas tidak mau memberi tahu penyakit apa. Saya disarankan diam dan tidak memberi tahu warga lain jika kena chikungunya,'' lanjutnya.

Kasiati, warga lainnya, mengaku sakit sejak 18 hari lalu. Dua anaknya mengalami hal yang sama. Seperti Slamet, dia dan dua anaknya merasakan linu di bagian kaki. ''Bisa dicek, banyak kok warga yang mengalami lumpuh sementara." 

Sementara itu, Jumangin, warga lain, menuturkan bahwa gejala yang dirasakannya seperti warga lain. Tetapi, belum ada tindakan dari petugas. Hanya beberapa warga yang darahnya diambil untuk dicek. Tetapi, sampai sekarang petugas belum memberikan informasi. ''Ditanya kena penyakit apa, tidak ada jawaban,'' katanya. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Gatot DP Poerwanto yang diwakili Kabid P2PL Triswati Sasmita membantah bahwa warga terserang wabah chikungunya. Berdasar pengambilan sampel darah warga tersebut, hasilnya adalah negatif chikungunya. ''Negatif semua. Kami ambil sampel dari warga yang dua minggu sembuh dan sebulan sembuh,'' ucapnya kemarin.

TULUNGAGUNG - Wabah chikungunya mengganas di wilayah Tulungagung. Saat ini puluhan warga Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, diduga terserang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News