Puluhan Warga Mengaku Dicuci Otak

Serahkan Uang ke Pimpinan Padepokan

Puluhan Warga Mengaku Dicuci Otak
Puluhan Warga Mengaku Dicuci Otak
“Kami menuntut uang kami kembali, tetapi sampai saat ini tidak ada realisasi dan tanggung jawab dari mereka (RAS dan SN). Sebenarnya korbannya bukan hanya kami tetapi ada sekitar 50 orang yang ikut padepokan,” ungkap Maman.

Pada kesempatan sama, Danramil 1316 Pamarican Kapten (Inf) Suwarto mengungkapkan bahwa, padepokan tersebut benar adanya. Tetapi kalau sampai ada kasus penipuan yang melibatkan banyak korban, dia mengaku tidak mengetahuinya. Bahkan menurut informasi yang diterimanya, warga tidak mengeluhkan keresahan di sekitar lingkungan tersebut.

Kapten (Inf) Suwarto juga membenarkan, padepokan tersebut memberikan bantuan berupa sarana jalan dan lainnya sehingga masyarakat pun merasa tidak ada kejanggalan. Aktivitas di dalam padepokan yang pernah dilihatnya, seperti padepokan silat atau perguruan lainnya. ”Menurut informasi, memang ada beberapa orang pendatang dari Medan. Mereka membantu pembangunan yang dilaksanakan oleh padepokan,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, Danramil mengatakan akan mengamati kembali karena dikhawatirkan hal ini akan menjadi kerawanan sosial bagi keamanan lingkungan. “Kami pernah amati, tidak terlihat ada kejanggalan mengembangkan aliran tertentu dengan adanya padepokan tersebut. Tetapi tidak tahu lebih dalamnya seperti apa. Kami pun akan cari tahu lebih dalam,” ungkapnya. (zi)

BANJAR - Puluhan warga dari berbagai daerah sengaja mendatangi Kantor Biro Radar Banjar di Jalan Brigjen M Isa SH, kemarin (8/4). Mereka menyampaikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News