Punya 6 Ribu Masjid, Malaysia Berharap Banyak dari Pariwisata Islam

Punya 6 Ribu Masjid, Malaysia Berharap Banyak dari Pariwisata Islam
Wisatawan berjalan melewati pemindai panas di dermaga, setelah Langkawi kembali membuka daerahnya untuk wisatawan lokal, di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Malaysia, Kamis (16/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/RWA/djo

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC) Malaysia menargetkan kunjungan 900.000 turis muslim ke Malaysia selama 2022.

Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Nancy Shukri mengatakan target itu dapat dicapai dengan secara agresif dan proaktif mempromosikan Malaysia sebagai tujuan wisata ramah muslim di tingkat nasional dan internasional.

“Setelah perbatasan negara dibuka kembali pada 1 April, MOTAC telah mengadakan serangkaian kunjungan kerja untuk mempromosikan produk pariwisata Malaysia, termasuk pariwisata Islam di luar negeri,” katanya dikutip Bernama, Jumat.

Selain itu, MOTAC akan mengidentifikasi kegiatan tambahan yang dapat dilakukan di 6.000 masjid nasional sebagai nilai tambah promosi yang ada, ujar dia setelah meluncurkan Islamic Tourism Week 2022 yang diselenggarakan Islamic Tourism Center (ITC).

Hingga April, total sudah 460.000 turis muslim dilaporkan tiba di negara itu.

Malaysia menargetkan kedatangan 230 juta turis muslim pada 2028 dengan proyeksi pendapatan 225 miliar dolar AS (sekitar Rp 3,33 kuadriliun).

Nancy mengatakan dengan muslim yang menjadi mayoritas penduduk negara itu, ketersediaan fasilitas ramah muslim menjadi salah satu faktor yang menarik wisatawan muslim untuk mengunjungi Malaysia.

“Wisatawan muslim juga tidak perlu meragukan status kehalalan makanan di negara kita,” ujar dia.

Malaysia menargetkan kedatangan 230 juta turis Muslim pada 2028 dengan proyeksi pendapatan 225 miliar dolar AS (sekitar Rp 3,33 kuadriliun).

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News