Putri Candrawathi Bercerita soal Peristiwa Magelang, Dibopong Kuat, Sebut Yosua Keji

Putri Candrawathi Bercerita soal Peristiwa Magelang, Dibopong Kuat, Sebut Yosua Keji
Putri Candrawathi duduk di kursi terdakwa saat menjalani persidangan lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/1). Foto: Tangkapan layar TV pool PN Jaksel

“Dia bilang, ‘ibu, ibu’,” kata Putri. Setelah menjelaskan soal itu, Putri menangis tersedu-sedu.

Perempuan berpendidikan ilmu kedokteran gigi itu mengatakan Susi langsung berteriak meminta pertolongan dari Kuat Ma’ruf.

Selanjutnya, sopir pribadi keluarga Ferdy Sambo itu bergegas ke lantai dua rumah dan memegangi kaki kiri Putri Candrawathi.

Setelah itu, Putri mengaku dibopong oleh Kuat dan Susi ke dalam kamarnya.

"Saya dibaringkan di tempat tidur," kata Putri.

Perempuan kelahiran 14 September 1973 itu kembali menangis saat menceritakan soal Yosua dan Bripka Ricky Rizal menemuinya di kamar.

Menurut Putri, dirinya langsung meminta Yosua mengundurkan diri.?

"Saya mengampuni perbuatanmu yang keji itu. Saya minta (Yosua) untuk resign (mundur),” kata Putri menukil permintaannya kepada salah satu ajudan suaminya itu.

Putri Candrawathi mengaku terjatuh hingga tak sadar setelah terjatuh di rumahnya di Magelang. Dia baru tersadar setelah kakinya dipegang oleh Susi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News