Putri Candrawathi Menyaksikan Penyerahan Amunisi untuk Eksekusi, Ya Tuhan

Putri Candrawathi Menyaksikan Penyerahan Amunisi untuk Eksekusi, Ya Tuhan
Terdakwa Bharada Richard Eliezer mendengarkan dakwaan yang dibacakan JPU di ruang sidang utama PN Jaksel, Selasa (18/10). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Putri Candrawathi Menyaksikan Penyerahan Amunisi untuk Eksekusi, Ya Tuhan.

Terdakwa Bharada Richard Eliezer menyatakan kesediaannya dengan menjawab 'siap komandan' kepada Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal itu terungkap dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (18/10).

"Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu menyatakan kesediaannya 'siap komandan'," kata JPU membacakan dakwaan di ruang sidang, Selasa.

Kesanggupan Richard itu menjawab pertanyaan Ferdy Sambo yang mengutarakan niat jahatnya untuk menghabisi nyawa Brigadir Yosua.

"Berani kamu tembak Yosua?" tanya Ferdy Sambo.

Percakapan itu sendiri terjadi di lantai tiga rumah Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

Ferdy Sambo kemudian menyerahkan sekotak peluru 9 mm kepada Bharada Richard yang disaksikan langsung Putri Candrawathi.

Atas perintah Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer menyiapkan amunisi untuk menghabisi nyawa Brigadir Yosua. Putri Candrawathi menyaksikan langsung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News