Putri Kalteng Tetap Optimis

Putri Kalteng Tetap Optimis
Puteri Indonesia asal Kalimantan Tengah Neny Khurniani Irianty, saat tampil membawakan tari Sabuka Mandau Bawi.(Nik/jpnn)
"Pas apinya mati saya langsung balik ke belakang dan saya nyalakan lagi. Jadi nggak mesti panik," katanya ketika dibincangi wartawan JPNN, Selasa (4/10) usai pembekalan dari Rektor Universitas Atmajaya prof DR FG Winarno.

Wanita yang sedang bekerja di KPU Kuala Kapuas ini kemarin mengunjungi Media Indonesia dan Metro TV bersama dengan 37 finalis lain. Kunjungan ini memperkenalkan para finalis tentang pentingnya peran media di masyarakat.

Lulusan sarjana  STIKOM Surabaya ini juga kemarin mengikuti deep interview yang di khususkan kepada mereka yang telah lulus S1. Tujuannya adalah untuk mencari puteri intelegensia. Selain itu akan dicari 3 orang untuk memperoleh beasiswa S2 dari Atmajaya.

Sekedar di ketahui, tiga nama yang masuk nominasi puteri barbakat adaalah Liza Elly Purnamasari (Jawa Timur),  Rieka Nur Asy Syam (DKI 6), Andi Tenri Sulawesi Selatan.  Masing-masing mereka membawakan tari Jaipong, tari Betawi dan tari Tana Toraja. Pada penyelengaraan PPI tahun lalu Wakil Kalteng Aelyn Halim memperoleh gelar Puteri berbakat. Dia membawakan tari mandau. (nik/jpnn)

JAKARTA--Tidak masuk dalam tiga besar nominasi puteri berbakat tidak membuat Puteri Indonesia asal Kalimantan Tengah Neny Khurniani Irianty, patah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News