Putri Menangis, Ferdy Sambo Marah Sebelum Brigadir J Dieksekusi, soal Konten Dewasa?

Putri Menangis, Ferdy Sambo Marah Sebelum Brigadir J Dieksekusi, soal Konten Dewasa?
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri hanya memberi respons singkat saat dimintai analisis tentang apa yang terjadi antara Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J.

Bharada E melalui kuasa hukumnya Ronny Talapessy sebelumnya mengaku melihat Putri Candrawathi menangis saat pertemuan singkat di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan membahas rencana penembakan terhadap Brigadir J itu, selain Putri ada Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Ricky Rizal (RR), Kuat Maruf (KM), sedangkan Bharada E datang belakangan. Mereka semua sudah jadi tersangka.

Menurut Ronny, Bharada E saat itu melihat Putri menangis, sedangkan Ferdy Sambo dalam keadaan marah.

Nah, Reza Indragiri hanya menjawab singkat saat ditanya ada apa gerangan antara Sambo, Putri, dan Brigadir J?

"Konten dewasa seperti perkataan Menko Polhukam, seperti mulai terkuak kebenarannya," ucap Reza kepada JPNN.com, Sabtu (20/8) malam.

Konten dewasa dimaksud ialah gambaran yang disampaikan Mahfud MD tentang motif kasus pembunuhan Brigadir J hanya pantas didengar oleh orang yang cukup umur. Namun, Reza tidak memberikan analsis lebih jauh.

Komjen Agus Beber Peran Putri Candrawathi

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membeber peran Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo yang ditetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Reza Indragiri singgung konten dewasa saat dimintai analisis soal Putri Candrawathi menangis dan Irjen Ferdy Sambo marah sebelum Brigadir J dieksekusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News