Putri Minta Teh Manis untuk Berbuka Puasa

Putri Minta Teh Manis untuk Berbuka Puasa
Jenazah Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri dimakamkan di tempat pemakaman di wilayah Serang, Banten. Foto: Yasril Chaniago/Indopos

’’Kedua korban masih merespons. Mereka juga diberi bantuan pernapasan. Beberapa kali juga diberi minum,’’ jelas Waluyo.

Bantuan pernapasan dan minuman itu diberikan melalui slang. Kabin mobil sudah ringsek karena tertimpa beton dan longsoran tanah. Menurut Waluyo, ruang antara beton yang ambruk dan aspal hanya sekitar setengah meter.

Meski dalam kondisi yang sangat sempit, Putri sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada pamannya, Sobran Yuliandri.

’’Putri minta teh manis untuk berbuka puasa. Saat itu saya yakin Putri dalam lindungan yang kuasa,’’ tutur Sobran.

Putri yang berada di belakang setir berhasil dikeluarkan lebih dulu pada pukul 03.15. Dia langsung dilarikan ke RSUD Tangerang.

Namun, selanjutnya dia dibawa ke Rumah Sakit Mayapada untuk mendapat perawatan yang lebih baik. Beberapa tindakan diberikan. Tetapi, nyawanya tidak tertolong. Pukul 06.00 dia dipanggil Yang Mahakuasa.

Di Bandara Soetta, tim penyelamat terus berusaha mengeluarkan Ina, sapaan Mukhmainna. Pukul 07.00 atau berselang 14 jam sejak terjebak di dalam mobil, Ina berhasil dikeluarkan.

Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Lippo Karawaci. Ina berhasil diselamatkan. Sampai tadi malam kondisinya terus membaik.

Putri, korban ambruknya underpass kereta Bandara Soekarno-Hatta, meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Mayapada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News