Putusan Otak

Oleh: Dahlan Iskan

Putusan Otak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia masih aktif sebagai hakim. Di distrik timur New York. Usia tidak masalah. Dari hakim yang diperlukan kejernihan pikiran dan hatinya.

Trump lega. Sementara. Penetapannya sebagai tersangka tertunda, apalagi hakim independen itu ia kenal baik. Orang dari Partai Republik.

Nama Raymond Daerie diusulkan sendiri oleh Trump. Trump mengajukan dua usulan. Hakim Aileen Cannon menyetujui Daerie.

Dearie langsung bekerja. Kemarin ia bikin perintah pertama. Yang harus dijalankan oleh departemen kehakiman sebagai atasan FBI.

Departemen kehakiman harus memberikan semua copy dokumen yang disita ke pengacara Trump. Kecuali yang sangat rahasia.

Ada juga perintah untuk tim pengacara Trump. Mereka harus memasukkan bukti-bukti sebagai dasar tuduhan Trump selama ini: bahwa sebagian dokumen yang disita itu adalah dokumen dari luar yang sengaja ditaruh di rumah Trump oleh FBI.

Perintah itu harus dilaksanakan sebelum akhir bulan ini. Dari perintah ini terlihat Dearie sangat independen. Betapa sulitnya cari bukti tuduhan itu.

Hakim Dearie memang harus menyelesaikan tugas akhir di bulan depan. Untuk itu ia minta dibantu seorang staf.

Dahlan Iskan singgung soal Azrul Ananda mengundurkan diri sebagai Presiden Persebaya. Lalu dia berbicara tentang Donald Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News