PWJ: Capres Abaikan Kebebasan Pers
Rabu, 01 Juli 2009 – 15:32 WIB
JAKARTA - Aksi kekerasan terhadap wartawan yang kian marak belakangan ini, mendapat perhatian khusus dari Poros Wartawan Jakarta (PWJ). Sekitar dua jam, puluhan wartawan yang berasal dari PWJ dan gabungan wartawan seluruh Jakarta, melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Rabu (1/7).
Ketua PWJ Wahyu Widodo mengatakan, meskipun berlangsung damai, aksi ini menegaskan kepada seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun terhadap para jurnalis di tanah air. "Terakhir adalah kekerasan yang dilakukan Rudolf Kumbubui, kader Partai Demokrat, terhadap wartawan Harian Sinar Harapan, Odeodata Hermina Julia Vanduk. Tindakan ini sangatlah kami sesalkan," kata Wahyu.
Ironisnya adalah, lanjut Wahyu, kejadian ini berlangsung pada saat sang wartawan (Odeodata) meliput kampanye cawapres Boediono di Papua. Hal yang disesali juga ialah, bahwa ketiga pasang capres-cawapres belum ada yang peduli terhadap masalah tersebut. Oleh karena itu, dalam aksinya tersebut, para jurnalis mendesak agar ketiga pasang capres-cawapres menyatakan komitmennya untuk mendukung kebebasan pers.
"Kami sangat mendukung proses hukum pelaku kekerasan terhadap wartawan, dan mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan yang telah terjadi sebelum-sebelumnya," papar Wahyu pula.
JAKARTA - Aksi kekerasan terhadap wartawan yang kian marak belakangan ini, mendapat perhatian khusus dari Poros Wartawan Jakarta (PWJ). Sekitar dua
BERITA TERKAIT
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar
- Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja PPNS
- Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
- Pyridam Farma Distribusikan Obat Osteoporosis dari Swiss
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru