Raeni Saat Wisuda Dulu Diantar Ayah Naik Becak, Kini? Wouw

Raeni Saat Wisuda Dulu Diantar Ayah Naik Becak, Kini? Wouw
Raeni saat mengajar di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang. Foto: ADENNYAR WYCAKSONO/JAWA POS RADAR SEMARANG

Raeni mengaku, kegigihannya dalam bidang akademis ternyata tidak selalu mulus. Bahkan ia harus melewati beberapa tahap hingga mendapat unconditional offer letter untuk melanjutkan studi S3.

Ia mengaku sudah mendaftar ketika masih menjadi mahasiswa S2. “Sempat masuk list beasiswa dari sana, namun tidak mengover semua biaya,”ucapnya.

Akhirnya, Raeni pun mencoba mendaftar dari beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Tanpa disangka ia berhasil, dan pada 19 Januari lalu dinyatakan lulus beasiswa lanjutan Magister ke Doktoral Lembaga Pengelolaan dan Pendidikan Kementerian Keuangan.

“September tahun lalu sebenarnya bisa, namun saya minta ada penundaan, karena masih seleksi beasiswa. Akhirnya, tahun ini bisa berangkat dan mulai kuliah 1 Oktober mendatang,” paparnya.

Mengenyam pendidikan setinggi-tingginya ternyata bukan hanya untuk membuat kedua orang tuanya bangga.

Namun Raeni punya komitmen untuk mengabdi kepada bangsa Indonesia melalui jalur akademis, dan bisa berkontribusi lebih bagi Indonesia.

“Saya lakukan demi Indonesia, apalagi saya sudah dibiayai negara sejak S1. Saya ingin mengabdi dan memberikan kontribusi,”tegasnya.

Apa yang ia dapatkan ini memang tak lepas dari kayuhan becak Mugiono, ayah tercinta. Ya walaupun becak tersebut kini sudah tidak lagi dikayuh kaki renta Mugiono, yang kini menjadi penjaga malam di SMK Negeri 1 Kendal, namun Raeni akan berusaha menjaga becak itu tetap ada di rumah.

Saat diwisuda pada 2014 silam, Raeni diantar naik becak oleh ayahnya menuju Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News