Refly Harun: Meminta Presiden Mundur Boleh dalam Demokrasi
Minggu, 31 Mei 2020 – 19:17 WIB

Refly Harun. Foto: dokumen JPNN
Kicauan Refly ditanggapi beragam warganet. Ada sependapat, tetapi ada juga yang melontarkan kritikan balik.
"Kalau saya bilang masakan ibumu gak enak keasinan itu namanya kritik. Tapi kalau saya bilang ibumu buruk rupa mirip pembantu..itu namanya...... Semoga anda mengerti ya Prof," kicau @brongkosh membalas kicauan @ReflyHZ. (gir/jpnn)
Pakar hukum tata negara Refly Harun ikut menyoroti dari batalnya diskusi, bertema 'Meneruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau Dari Sistem Ketatanegaraan'.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Pengamat Politik IPI: Gibran Berperan Penting Merawat Demokrasi Sipil