Raja Salman Datang, Kesempatan Minta Diskon

Raja Salman Datang, Kesempatan Minta Diskon
Raja Salman Abdulaziz Al-Saud. Foto: AFP

’’Untuk avtur, kita minta izinnya dipercepat. Kalau izin keluar, Pertamina bisa menindaklanjuti,’’ jelasnya.

Pertamina juga akan membuka peluang kerja sama dengan Arab Saudi untuk dapat ikut menggarap kilang minyak di Indonesia.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi menjelaskan bahwa pihaknya bakal menawarkan investasi di fasilitas pengolahan minyak (kilang) Bontang, Kalimantan Timur.

’’Ini seperti pemaparan proyek. Kami melakukan semacam project expose untuk cari partner. Kesempatan ini kami buka seluas-luasnya,’’ katanya.

Sebelumnya, pada 22 Februari lalu, Pertamina mencari mitra strategis dan calon investor untuk bersama-sama mengembangkan proyek grass root refinery (GRR) Bontang.

Kerja sama tersebut terkait pembangunan dan pengoperasian kilang minyak baru di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), selambatnya pada 2023. GRR Bontang yang membutuhkan total investasi USD 12 miliar–USD 15 miliar ditargetkan mampu mengolah 300 ribu barel per hari minyak mentah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong berharap kunjungan kenegaraan itu dapat makin meningkatkan investasi Saudi Arabia di Indonesia.

Sejauh ini, kata Thomas, mereka berminat memberikan investasi di sektor pariwisata.

Pemerintah RI akan memanfaatkan kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, terutama di sektor energi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News