Rajapaksa

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rajapaksa
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (kanan) dan saudara laki-lakinya, mantan presiden Mahinda Rajapaksa (kiri). Foto: ANTARA/REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE/TM

Sejak 2010, klan Rajapaksa menguasai Sri Lanka setelah berhasil memadamkan pemberontakan Tamil Nadu yang sudah berlangsung selama 12 tahun. 

Ketika itu, Gotabaya menjadi menteri pertahanan dan kakaknya Mahinda Gotabaya menjadi presiden. 

Saat ini, jabatan kakak beradik itu berbalik, Gotabaya menjadi presiden dan Mahinda menjadi perdana menteri.

Kolusi, korupsi, dan nepotisme membuat rakyat marah ketika akhirnya terbukti rezim Rajapaksa gagal mengelola ekonomi. 

Puluhan ribu orang berdemonstrasi selama beberapa minggu terakhir memprotes salah urus ekonomi yang menyebabkan rakyat kelaparan karena ketiadaan bahan makanan. 

Seorang demonstran datang ke ibu kota Kolombo dari sebuah daerah pedesaan dengan bersepeda pancal selama 16 jam. 

Di desanya, tidak ada lagi yang bisa dimakan, rakyat kelaparan, dan anak-anak menangis karena tidak ada yang bisa dimakan.

Gotabaya lari meninggalkan istananya sebelum rakyat menyerbu. 

People power menumbangkan rezim yang tidak kompeten mengurus negara. Politik dinasti keluarga Rajapaksa akhirnya ambyar dipaksa mundur oleh kekuatan rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News