Ramadan Mengisi Energi Gotong Royong
Oleh: MH. Said Abdullah - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur

Pada bulan Ramadan kita menyaksikan dan merasakan berbagai aktivitas sosial seperti pembagian takjil- makanan berbuka puasa, santunan anak yatim dan kalangan kurang mampu, pasar murah dan lainnya.
Mosaik indah, warna-warni aktivitas sosial sepanjang Ramadan hendaknya menjaga sikap mental kita untuk terus berbagi dan peduli, menjaga diri tangan di atas untuk terus memberi.
Di ujung Ramadan, seluruh umat muslim yang mampu diwajibkan untuk berzakat fitrah.
Kewajiban berzakat fitrah menegaskan bahwa Islam bukan semata urusan transendensi.
Bagi muslim sejati kesalehan transendensi saja tidak cukup. Zakat Fitrah adalah pesan atas pentingnya bagi semua muslim untuk menjaga kesalehan sosial, sebagai satu tarikan nafas dengan kesalehan ritual.
Di Indonesia semangat berbagi patut kita apresiasi sudah mentradisi, terutama di desa desa.
Saling berbagi bahan makanan dan makanan bukanlah sesuatu yang istimewa. Hal itu menjadi praktik hidup sehari hari bangsa kita.
Bahkan saling menukarkan tenaga, dengan bergotong royong membangun rumah tetangga, dan fasilitas umum dengan mudah kita jumpai di desa desa. Modal sosial ini perlu terus kita rawat, kita wariskan tradisi baik ini kepada anak cucu kita.
Tiada terasa bulan Ramadan segera berlalu, meninggalkan berbagai kesan yang pada setiap orang. Suara Ramadan juga memberi kesan bagi warga nonmuslim.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina