Ramai Aksi Tolak Hasil Seleksi PPPK 2023, Pemerintah Tidak Konsisten!
Di sisi lain, Bunda Nur menyesalkan ketidakkonsistenan pemerintah terhadap kebijakan yang dibuat sendiri.
Dia mengatakan, di awal sosialisasi perekrutan PPPK 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyampaikan peserta yang ingin mendapatkan afirmasi harus melamar di instansi tempatnya bertugas.
"Katanya keluar instansi jadi pelamar umum," kata Bunda Nur.
Faktanya, justru banyak yang lulus. Selain itu, hampir semua yang menyeberang ke instansi dengan kuota banyak, malah lulus.
Sementara, honorer K2 teknis melamar di instansinya sendiri tidak lulus, karena kuota sedikit meskipun nilainya tinggi.
Bunda Nur melihat sistem persaingan nilainya juga aneh. Honorer K2 nilainya beda sedikit dengan yang non-K2 karena dia masuk di pendataan, maka yang K2 kalah.
"Seharusnya ada afirmasi khusus untuk honorer K2 walaupun mereka sama-sama masuk di pendataan non-ASN. Honorer di luar instansi nilai rendah lulus karena kuotanya banyak."
Bunda Nur masih ingat honorer K2 yang instansi menyediakan formasi meski minim, sempat tergoda untuk melamar di instansi lain. Itu karena instansi lainnya tersedia formasinya lebih banyak.
Di sejumlah daerah muncul aksi tolak hasil seleksi PPPK 2023, Bunda Nur terang-terangan menilai pemerintah tidak konsisten.
- Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Baik untuk Honorer Tendik, Semoga Dikabulkan
- Masa Kontrak PPPK Hingga 20 April 2029
- Pernyataan Terbaru Dirjen GTK soal PPPK 2024 & Guru Honorer, Penting
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024, Guru P1 Negeri Diakomodasi, 150 Kursi Jalur Afirmasi
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun