Rapat dengan KPK, Kemenpora RI Sampaikan Transparansi dan Akuntabilitas Tata Kelola Anggaran

"Untuk deputi IV ada di prioritas kelima, yaitu pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan," ujarnya.
Menurutnya, misi grand design prestasi olahraga nasional yaitu menerapkan sport science mulai dari identifikasi, pengembangan bakat dan peningkatan prestasi olahraga berdasarkan tahapan Long Term Athlete Development (LTAD),
Serta mencetak atlet berprestasi di tingkat internasional dan, meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM tenaga keolahragaan.
Namun demikian, kata Chandra, masih ada beberapa permasalahan dalam pembinaan olahraga prestasi Indonesia.
Antara lain dikarenakan sport science belum diimplementasikan secara menyeluruh, optimal, efektif dan efisien.
Kemudian, kompetisi belum berjenjang, rutin berkelanjutan, dan belum menyesuaikan dengan kelompok usia, karateristik cabang olahraga.
Manajemen dan tata kelola organisasi keolahragaan belum profesional juga menjadi permasalahan.
Selain itu, Chandra menambahkan, SDM keolahragaan belum memenuhi secara jumlah dan mutu.
Kemenpora RI terus menjalin kerja sama dengan KPK dalam upaya pencegahan korupsi. Kemenpora juga terus melakukan terobosan terkait mekanisme pengawasan anggaran.
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak