Ratusan Aktivis Peringati Peristiwa Malari 1974
Senin, 16 Januari 2023 – 22:32 WIB

Ratusan aktivis dari berbagai angkatan memperingati 49 tahun meletusnya peristiwa Malari 1974 yang digelar di TIM, Jakarta, Senin (16/1). Foto: Ist.
Namun kemudian Hitler berubah menjadi seorang pemimpin yang sangat otoriter.
"Karena itu demokrasi penting tidak diselewengkan."
"Esensi demokrasi yang berupa pembatasan kekuasaan dan kontrol masyarakat dan penghormatan kepada hak asasi harus terus dipertahankan dan dikembangkan."
"Bila ada penyelewengan maka masyarakat sipil yang harus berdiri di barisan terdepan," katanya.
Sementara itu pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Dia menilai aturan tersebut harus dihapuskan.
Menurutnya, presiden dapat menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk menghapus aturan tersebut.
Aktivis mahasiswa 78 Rizal Ramli sependapat dengan Refly Harun.
Ratusan aktivis memperingati peristiwa Malari 1974, mengingatkan pentingnya mempertahankan demokrasi.
BERITA TERKAIT
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Aktivis Nasional Nilai Bupati Lahat Bursah Zarnubi Berkepemimpinan Prorakyat
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat