Ratusan Guru Lulus PG di Garut Tidak Jelas Nasibnya, Mas Nadiem Mana Janjimu?

Ratusan Guru Lulus PG di Garut Tidak Jelas Nasibnya, Mas Nadiem Mana Janjimu?
Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Dedi Kurniawan mempertanyakan janji Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim bahwa guru lulus PG akan diangkat PPPK. Foto dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan guru lulus passing grade dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2021 di Kabupaten Garut tidak jelas nasibnya.

Menurut anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Dedi Kurniawan, setelah terjadi perjuangan yang sangat alot, yaitu meyakinkan pemerintah daerah bahwa anggaran PPPK itu dibiayai dari APBN melalui DAU, akhirnya ada perubahan kebijakan.

Pemkab Garut mengusulkan formasi 3.330 ke pemerintah pusat, yaitu untuk para guru honorer yang lulus PG 2021

Usulan formasi tersebut kata Dedi Kurniawan, direspons oleh pemerintah pusat. Namun, bukan berarti permasalahan guru honorer yang lulus PG tuntas permasalahannya.

Menurut dia, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus dicarikan solusinya secara tepat dan bijak.

Dedi mengungkapkan di antara 3.330 honorer yang lulus PG terdapat satu orang sudah memasuki masa pensiun.

Dua orang lulus di luar Kabupaten Garut, sehingga jumlah guru honorer yang harus diangkat dikabupaten Garut berjumlah 3.327.

Dari jumlah tersebut, ujarnya, ada 183 orang guru yang tidak jelas nasibnya, yaitu 95 guru pendidikan agama Islam (PAI) akan dipetakan di luar kota dan 88 guru bahasa Inggris harus menunggu antrean guru bahasa inggris yang pensiun.

Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Dedi Kurniawan mempertanyakan janji Mendikbudristek Nadiem Makarim bahwa guru lulus PG akan diangkat PPPK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News