Ratusan Sapi Dehidrasi

Ratusan Sapi Dehidrasi
Ratusan Sapi Dehidrasi
SLEMAN - Setelah bertahan tiga hari tanpa makan dan minum, puluhan hewan ternak berupa sapi perah milik warga lereng Merapi yang masih hidup setelah tempatnya diterjang awan panas Merapi Selasa (26/10) lalu akhirnya dievakuasi oleh petugas. Hingga sore kemarin petugas berhasil menurunkan sekitar 18 sapi yang ada di Dusun Ngrangkah,  Desa Umbulharjo, Cangkringan.

Sapi-sapi tersebut dievakuasi sementara di sebelah SD Umbulharjo. Sebuah tenda darurat dari bahan terpal tipis didirikan untuk menampung sapi-sapi yang terluka itu. Kondisi sapi-sapi tersebut mengenaskan karena sebagian besar kulitnya mengelupas, bahkan beberapa sapi telinganya sampai berlubang.

"Sapi-sapi yang ada di atas (kaliadem dan Ngrangkah) masih banyak yang belum dibawa turun. Sebagian besar mengalami dehidrasi dan butuh pangan. Tapi tadi disana sudah diobati oleh dokter hewan. Kami sudah terjunkan 30 dokter hewan untuk menangani sapi-sapi yang terluka dan butuh obat-obatan," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman Riyadi kepada wartawan usai melakukan evakuasi ternak, kemarin (28/10).

Menurutnya, ada sekitar 290 sapi yang mati akibat tersambar awan panas Selasa lalu. Sapi yang mati di Kaliadem ada 193 ekor,  sisanya ada di Kinahrejo dan Ngrangkah. Sedangkan sapi yang diperkirakan bisa selamat dari amukan wedhus gembel itu ada 300 jumlahnya. Namun hingga kemarin, belum semua sapi bisa ditangani.

SLEMAN - Setelah bertahan tiga hari tanpa makan dan minum, puluhan hewan ternak berupa sapi perah milik warga lereng Merapi yang masih hidup setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News