Raungan Perry di Album Prism

jpnn.com - BURBANK – Katy Perry secara resmi merilis album baru pada Selasa malam lalu waktu setempat (22/10). Penyanyi yang besok (25/10) genap berusia 29 tahun itu memilih iHeartRadio Theater di Burbank, California, sebagai lokasi peluncuran album berjudul Prism tersebut.

Di hadapan ribuan fans setianya, Perry menyanyikan sejumlah lagu, termasuk hit Roar, dan melakukan sesi tanya jawab yang dipandu host Extra TV Mario Lopez.

Perry mengatakan bahwa album itu terasa lebih dirinya dan lebih bagus ketimbang album sebelumnya. ’’Ada banyak lagu bagus yang tidak saya masukkan seperti Hell Hath No Fury Like a Woman Reborn. Sebab, itu berisi kemarahan dan energi negatif,’’ tuturnya seperti dikutip dari USA Today.

Namun, menulis lagu dengan lirik marah, menurut Perry, merupakan salah satu cara mengeluarkan energi tidak baik dari dalam diri meski tidak pas dibagi kepada pendengar.

Menurut Perry, itu adalah album otobiografi kehidupannya. Hampir semua lagu bercerita tentang kehidupannya. Termasuk ketika mengalami putus sambung dengan kekasihnya saat ini, penyanyi John Meyer. ”Mungkin orang berpikir murahan menceritakan diri sendiri lewat lagu. Tapi, biar saja,” ujar Perry.

Kejadian apa pun yang dialaminya ikut memberi kontribusi dalam penciptaan lagu. Termasuk Roar (raungan) yang bercerita tentang semangat untuk bangkit setelah berkali-kali disakiti.

”Ketika merasa kehilangan, bisa saja kita terperangkap dalam kemelut atau alkohol. Tapi, saya memilih sebaliknya. Saya melakukan introspeksi, mediasi, dan memberi sesi untuk proses belajar,” tambahnya.

Bukan hanya Meyer yang menjadi ide pembuatan lagu. Lagu Ghost ditulis untuk menyampaikan pesan hati yang terluka ketika mantan suaminya, Russell Brand, menggugat cerai. Sementara itu, lagu By the Grace of God diciptakan untuk mendukung adiknya yang pernah berniat bunuh diri.