Rawat Kesetiakawanan Demi Perkuat Persatuan

Rawat Kesetiakawanan Demi Perkuat Persatuan
Yudi Latif dilantik menjadi kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP-PIP oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (7/6). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bangsa Indonesia harus terus merawat nilai keilahian dan kesetiakawanan sosial sebagai perwujudan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya itu bisa menjadi obat mujarab dalam menangkal berbagai ancaman seperti intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Kepala Unit Kerja Presiden (UKP) Peningkatan Ideologi Pancasila (PIP) Yudi Latief menerangkan, menurut Pancasila, manusia sebenar-benarnya adalah manusia yang menjalankan nilai-nilai keilahian sesuai dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Dengan demikian manusia Indonesia harus bisa mengimplementasikan sifat keilahian tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yudi, Selasa (19/12)..

Selain itu, lanjut Yudi, kodrat manusia adalah hidup bersama. Karena itu kebersamaan merupakan keragaman yang tidak dapat ditolak.

Dengan begitu, hidup dalam kebersamaan dengan cinta masih yaitu rahman rahim adalah mutlak. Untuk mengimplementasikan cinta kasih itu yaitu dengan adil dan beradab.

"Jika kita sudah menjalankan adil dan beradab maka tidak mungkin seseorang akan melalukan pengeboman karena memang sudah tertanam nilai-nilai rahman rahim tersebut,” imbuh Yudi.

Dia mengatakan, Pancasila merupakan titik keseimbangan Indonesia sebagai negara majemuk serta sebagai titik tuju pemberi orientasi ke mana bangsa ini akan diarahkan.

Bangsa Indonesia harus terus merawat nilai keilahian dan kesetiakawanan sosial sebagai perwujudan penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News