Redam Protes, Naikkan Gaji Pegawai

Setelah Demonstran Mesir Tolak Stop Aksi

Redam Protes, Naikkan Gaji Pegawai
Redam Protes, Naikkan Gaji Pegawai
Seiring dengan janji untuk melakukan reformasi, pemerintah juga berupaya memulihkan ekonomi dan situasi di Mesir. Kehidupan mulai mengarah pada kondisi normal lagi seperti sebelum krisis Minggu lalu. Perbankan buka kembali setelah tutup sepekan lebih. Toko-toko dan tempat perbelanjaan juga mulai beroperasi. Lalu lintas kendaraan di jalan pun hidup kembali. Bahkan, sempat terjadi kemacetan di jalan-jalan.

Meskipun aktivitas bisnis dan perkantoran sudah berjalan lagi, tidak demikian halnya dengan birokrasi. Karena demonstran masih memblokade pintu masuk menuju Lapangan Tahrir, para pekerja pemerintah dan sejumlah mitra tidak bisa masuk kantor.Mereka hanya bisa menunggu di luar Mugamma el-Tahrir, kompleks gedung yang menjadi kantor sejumlah lembaga pemerintah di Lapangan Tahrir, Kairo. Akibatnya, aktivitas birokrasi di jantung kota dan pemerintahan masih lumpuh hingga kemarin.

"Demonstran melarang kami masuk kantor," kata Kamal, pegawai pemerintah yang bersama koleganya hanya bisa berdiri sejauh 20 meter dari Mugamma el-Tahrir, jantung mesin birokrasi pemerintah. Gedung itu menjadi kantor 14 departemen pemerintah dengan 18 ribu pegawai. "Para pegawai yang lain datang lebih pagi, tetapi langsung pulang," lanjut Kamal.

Sebelumnya, Mugamma el-Tahrir telah ditutup selama 14 hari. Selain memblokade jalan-jalan menuju Lapangan Tahrir, demonstran juga menutup akses ke kompleks perkantoran 13 lantai seluas 5 ribu meter persegi tersebut.

KAIRO - Pemerintah Mesir berupaya meredam kemarahan demonstran yang menuntut mundurnya Presiden Hosni Mubarak. Setelah coba merangkul oposisi dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News