Regulasi Baru Gambut Bisa Lahirkan Efek Domino

“Jika sektor-sektor usaha dimatikan dengan cara-cara yang tidak bijak seperti ini, itu akan menimbulkan persoalan serius di kemudian hari,” imbuhnya.
Menurut Firman, peraturan pemerintah dan turunannya harus memberi solusi persoalan yang terjadi di lapangan.
Karena itu, harus didasari hasil riset dan kajian mendalam dari berbagai aspek.
Untuk lahan gambut, harus ada kajian jelas mana yang bisa merusak lingkungan jika dikelola dan yang masih bisa diurus tanpa menghancurkan alam.
Hal tersebut harus menjadi rujukan yang jelas.
“Selama ini kan riset yang dibuat pemerintah atau para pakar dan ini kan sepertinya berbeda-beda,” kata Firman.
Firman menegaskan perlunya ketegasan pemerintah. Dia berharap, pemerintah tak membuat regulasi atas tekanan pihak asing.
Sebab, menurut Firman, banyak tekanan yang sebenarnya berlatar belakang persaingan bisnis global. (jos/jpnn)
Pengelolaan hutan serta gambut harus mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling Dibakar, Pelaku Langsung Ditangkap
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Curi Ratusan Buah Kelapa Sawit, Pria Pengangguran Ini Ditangkap, 2 Pelaku Masih Diburu