Rektor UI Membela Diri

Sebut Pentingnya Gelar Doktor untuk Raja Arab Saudi

Rektor UI Membela Diri
Rektor UI Membela Diri
JAKARTA--Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri berdalih, pemberian gelar  Doktor Honoris Causa oleh Universitas Indonesia (UI) kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis al-Saud adalah hanya sebuah kegiatan akademik. Dikatakan, pemberian gelar bertujuan untuk mempromosikan kesepahaman dan membangun landasan kerjasama akademik di antara dua bangsa dan negara.

Menurutnya, wilayah Timur Tengah adalah kawasan budaya, pendidikan dan politik yang sangat penting. Indonesia memiliki kepentingan strategis jangka panjang yang harus dijembatani lewat dunia pendidikan. "Kami (UI) melihat potensi pengkajian dalam bidang perlindungan dan persiapan TKI, pelayanan haji, pengkajian lembaga - lembaga kebudayaan Islam dan perdagangan di antara kedua negara," jelas Gumilar di Jakarta, Senin (5/9).

Gumilar menjelaskan, delegasi UI sudah melakukan kunjungan ke Universitas Islam Madinah, Institut Pengkajian Hadits dan Universitas Ummul Qurraa. "Pemberian gelar Dr HC ini adalah hasil yang dilaksanakan sejak tiga tahun yang lalu dan melalui proses diplomasi dan proses review yang panjang," ujarnya.

Dikatakan, sebuah tim review telah bekerja untuk memberikan pertimbangan kelayakan dalam setiap usulan kandidat Dr.HC. Pertimbangan yang dimasukkan dalam latar belakang antara lain adalah peran Raja Abdullah dalam menggalang kegiatan kemanusiaan bagi krisis kemanusiaan di Somalia dan bencana tsunami di Aceh. "Pemerintah Arab Saudi turut memberikan kepastikan agar prosesi ini dilaksanakan di bulan Ramadhan 1433 H," imbuhnya.

JAKARTA--Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri berdalih, pemberian gelar  Doktor Honoris Causa oleh Universitas Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News