Rektor USU Sampaikan Rasa Duka saat Acara Wisuda

Berarti USU mengalami peningkatan sebanyak dua peringkat. Sementara pada peringkat dunia, USU berhasil menduduki peringkat 536 dari sebelumnya di peringkat 674.
Dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Webometrics Indonesia pada Januari 2018, USU berada pada peringkat 33, dan pada bulan Juli 2018 naik ke peringkat 20. Kemudian pada Januari 2019, USU naik ke peringkat 18.
"Alhamdulillah pada Juli 2019 lalu, Universitas Sumatera Utara telah berada di peringkat 10 daftar pemeringkatan perguruan tinggi versi Webometrics Indonesia," ujarnya.
Untuk Paten yang telah diperoleh USU, dari tahun ke tahun terus meningkat.Dimulai pada tahun 2012 dimana USU hanya memperoleh 1 Paten dan di tahun 2014 memperoleh 3 Paten luar negeri. Kemudian di tahun 2016 USU memperoleh 3 Paten, serta pada 2017 memperoleh 4 Paten lagi.
Lonjakan perolehan Paten terjadi di 2018 dengan memperoleh 24 Paten. Di tahun 2019, sampai awal September ini USU telah memperoleh 7 Paten.
BACA JUGA: Robert Mugabe Meninggal, Begini Perjalanan Hidup Sang Diktator Legendaris
"Ini artinya, hingga saat ini secara keseluruhan USU telah memperoleh 39 Paten granted atau Paten yang bersertifikat nasional dan 3 Paten luar negeri," katanya.
Dari jumlah 2,389 wisuda USU tersebut, terdiri dari 19 orang Program Doktor, 274 orang Program Magister, 24 orang Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, 36 orang Program Pendidikan Dokter Spesialis, 58 orang Program Dokter Jenjang Magister, 233 orang Pendidikan Profesi, 1.333 orang Program Sarjana dan 412 orang Program Diploma.
Berita duka: Kampus Universitas Sumatera Utara alias USU, Medan, masih berduka cita atas meninggalnya dua orang mahasiswa.
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam