Rela Kurangi Jatah Makan Demi Sekolah Anak

Rela Kurangi Jatah Makan Demi Sekolah Anak
Robinson bersama istri berdiri di depan kediamannya, belum lama ini. Foto: Thori/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Robinson Tanjung, warga Kauman Selatan, Nagari Tanjungbetung, Kecamatan Rao, Pasaman, Sumbar, tak ingin mewariskan kemiskinan yang dialami kepada ketiga anaknya.

Dia rela bekerja dari pagi hingga malam hari demi kelanjutan pendidikan buah hatinya tersebut. Agar anak-anaknya tetap bisa bersekolah, Robinson harus mengurangi jatah makan keluarganya.

Lumban Tori, Pasaman

Di salah satu tepi pinggir bendungan irigasi yang nampak lengang, ada sebuah rumah berdinding bambu yang mulai ambruk dan beratapkan seng yang berkarat. Seorang pria dan wanita serta anak kecil terlihat sedang berdiri di depan rumah.

Robinson merupakan salah satu potret warga miskin yang tidak mudah menyerah. Pria yang akrab disapa Son ini merupakan sosok ayah yang sadar betapa pentingnya memenuhi kebutuhan keluarga, pendidikan anak dan kebutuhan untuk masa depan anak-anaknya.

Demi kebutuhan sekolah tiga anaknya, Robinson rela banting tulang pagi sampai malam tanpa memandang pekerjaan. Baik pekerjaan berat maupun ringan.

Terkadang ,pagi sampai sore dia bekerja di ladang karet. Jika masyarakat atau temannya meminta bantuannya jadi kuli bangunan, Robinson tetap mengambil pekerjaan tersebut.

Demikian juga saat ditawarkan bekerja sebagai penjaga alat berat, Robinson tetap menyangupi tawaran pekerjaan tersebut.

JPNN.com - Robinson Tanjung, warga Kauman Selatan, Nagari Tanjungbetung, Kecamatan Rao, Pasaman, Sumbar, tak ingin mewariskan kemiskinan yang dialami

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News