Remisi HUT RI: 14 Napi Lapas Cilegon Langsung Bebas

jpnn.com - CILEGON – Sebanyak 255 orang dari 525 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Cilegon mendapatkan remisi dalam rangka HUT RI ke-71. Empat belas di antara penerima remisi itu bisa langsung menghirup udara bebas hari ini, Rabu (17/8).
Kepala Lapas Kelas III Cilegon Andi M Syarif mengatakan, 241 orang narapidana mendapatkan remisi umum (RU) I dan 14 orang mendapatkan RU II. “Yang dapat remisi bebas ada 14 orang,” ujar Andi.
Dijelaskan Andi, dari 241 warga binaan yang mendapatkan remisi pemotongan masa tahanan (RU I) itu tidak semua mendapatkan masa pemotongan tahanan yang sama. “Ada yang dapat satu bulan, dan maksimal di sini ada yang mendapat pemotongan masa tahanan tiga bulan. Tergantung pidananya,” katanya.
Bagi warga binaan yang mendapatkan remisi umum I, kemudian tidak berkelakukan baik dan melanggar aturan maka remisi yang telah diberikan dapat dicabut kembali. “Jika sudah mendapat remisi tapi melanggar tata tertib, ya bisa wassalam, remisi bisa hilang,” katanya.
Kepada warga binaan yang mendapatkan remisi bebas pada hari ini, Andi berpesan agar mereka dapat mengambil pembelajaran hidup yang paling berharga dan tidak mengulangi kembali perbuatan yang melanggar aturan hukum.
“Kita sampaikan agar jadi warga yang berguna untuk masyarakat dan jangan pernah untuk masuk kembali ke sini. Carilah hidup yang layak walaupun pendapatan kecil,” katanya. (Riko/dil/jpnn)
CILEGON – Sebanyak 255 orang dari 525 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Cilegon mendapatkan remisi dalam rangka HUT RI ke-71.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gus Alam Luka Berat Seusai Mobilnya Kecelakaan di Tol, 2 Orang Tewas
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Pelantikan CPNS dan PPPK 2024 Tertunda, Ternyata Inilah Kendalanya
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah