Rempah, Rahasia Bumbu Bercinta Tempo Doeloe

Rempah, Rahasia Bumbu Bercinta Tempo Doeloe
Rempah-rempah. Foto: Public Domain.

Erotis

Kajian erotisme rempah sebagai bumbu percintaan tak berhenti di Konstantinus dengan karya istimewanya; De Coitu (On Sexual Intercourse).

Pierre Pomet, kepala medis Louis XIV merekomendasikan beberapa tetes minyak lada--sebagai obat gosok seperlunya--dioleskan pada bagian perineum (daerah antara pangkal paha) tiga hingga empat kali untuk memicu kembali ereksi.

Marcel Rouet yang menulis Le Paradis sexuel des aphrodisiaques, menyatakan mengonsumsi rempah walau sedikit akan memberi hasil yang spektakuler dalam bercinta.

Dalam dunia literasi, karya ini pun disebut-sebut istimewa. Karena bukunya itu pula-lah Rouet dijuluki ahli perangsang.

Menurut Rouet, seorang pria muda berusia 20 tahun, yang organ-organnya, terutama ginjal, tidak bermasalah, dapat mengonsumsi rempah berdosis tinggi satu atau dua kali seminggu sebelum pesta erotis semalam suntuk.

Merujuk Kama Sutera, dia juga menjelaskan bahwa lada tumbuk dapat digunakan secara langsung pada penis sebelum berhubungan seksual. 

Khasiatnya, lawan main akan sepenuhnya tunduk kepada keperkasaan pemilik penis berlada. Rouet mengembangkan resep ini menggunakan lada dalam bentuk minyak.

DE COITU (On Sexual Intercourse) karya Konstantinus Afrikanus (1020-1087) buku petunjuk seks paling utama pada Abad Pertengahan. Rempah-rempah selalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News