Remunerasi Dinilai tak Akan Ubah Mental PNS
jpnn.com - JAKARTA--Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan ketidaksetujuannya dengan pemberian remunerasi.
Menurutnya, remunerasi tidak akan mampu mengubah mental PNS. Sebab hanya didasarkan absensi seorang PNS.
"Jujur saja, saya adalah salah satu dari yang menentang remunerasi. Bahkan saya yang notabene seorang PNS, menolak remunerasi yang dibayarkan ke saya," ungkapnya di Jakarta, Minggu (15/9).
Dia mengaku, selama setahun tidak mengambil tunjangan kinerja yang diberikan kepadanya. Lantaran ukuran tunjangan kinerja lebih banyak didasarkan pada seberapa rajin seorang pegawai masuk kantor.
"Kayak saya ini, banyak memberikan kajian di sana-sini, otomatis tidak bisa masuk kantor tepat waktu. Apakah kinerja saya hanya diukur dari itu, padahal yang saya lakukan di luar sebenarnya jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat," bebernya.
Atas ketidaksetujuannya itulah, lanjut Siti Zuhro, dirinya telah mengemukakan alasan kepada Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo hingga tidak bersedia menerima tunjangan kinerja.
"Sebelum tolok ukur tunjangan kinerja itu jelas dalam arti bukan hanya didasarkan pada kehadiran di kantor atau tepat waktu masuk kantor, saya rasa saya tetap akan menolak remunerasi. Sebab kalau tidak diubah, PNS hanya berpikir yang penting masuk dan dapat uang. Mereka tidak berpikir apakah kerjanya itu ada hasilnya untuk masyarakat atau tidak," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan ketidaksetujuannya dengan pemberian remunerasi. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan