Rencana Beli Sejuta Hektar Lahan Sapi di Australia Terus Berjalan
jpnn.com - JAKARTA - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli lahan peternakan sapi seluas satu juta hektare di Australia, hingga kini masih terus berjalan. Saat ini PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Pupuk Indonesia terus menjalin komunikasi dengan pihak Australia.
"Masih akan diatur, gimana perjanjian bilateralnya, masih ngomongin bisnis to bisnisnya," ucap Dahlan saat ditemui di Markas Slank, Jalan Potlot III, Jakarta Selatan, Kamis (1/5).
Pihak Australia, kata Dahlan, memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi dua BUMN tersebut. Salah satunya yakni syarat pemenuhan kandang untuk sapi. "Intinya begini, kita harus punya kandang yang mempenuhi standar mereka, yang menurut mereka berperikebinatangan," ungkap Dahlan.
Meski pembelian lahan sapi ini sempat tertunda lantaran memanasnya hubungan Indonesia dengan Australia karena penyadapan. Dahlan menilai tak ada jalan lain bagi Indonesia untuk tidak mengembangkan sapi di sana.
"Masih terus berjalan (pembelian lahan sapi) dan sedang kita kalkulasikan, karena tidak ada jalan lain untuk tidak memiliki peternakan di sana (Australia)," tukas bekas Dirut PLN itu. (chi/jpnn)
JAKARTA - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli lahan peternakan sapi seluas satu juta hektare di Australia, hingga kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global
- Asbanda Umumkan Pemenang Pengundian Tabungan Simpeda, Berikut Daftarnya
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect