Rencana Rekonstruksi Gaza Berliku

Hamas dan Fatah Sulit Rekonsiliasi

Rencana Rekonstruksi Gaza Berliku
Rencana Rekonstruksi Gaza Berliku
GAZA - Sejumlah negara berjanji mengalirkan dana untuk merekonstruksi Jalur Gaza. Tapi, permasalahan baru mengemuka, siapa yang berhak mengelola dana jumbo tersebut?

Hamas jelas merasa sebagai pihak yang paling berhak. "Harap diingat, Hamas adalah pemerintah (yang berkuasa di Gaza). Kalau komunitas internasional ingin membangun kembali Gaza, silakan saja, tapi harus di bawah supervisi Hamas," kata Abu Rushki Zaza, menteri ekonomi Hamas, seperti dilansir The Guardian.

Menurut Zaza, Fatah tak perlu dilibatkan karena rival mereka yang lebih moderat itu tak punya otoritas di Gaza. "Semua orang Palestina memang menghendaki rekonsiliasi (antara Hamas dan Fatah). Tapi, itu baru bisa terjadi kalau Organisasi Pembebasan Palestina (yang didominasi Fatah) bisa ditata ulang," ujarnya setelah memimpin salat Jumat di Masjid Al-Filisteen.

Keinginan Hamas itu ditentang keras Israel dan Amerika Serikat. Mereka mendasarkan kecurigaan pada alasan lama, yaitu uang rekonstruksi yang dikirim ke Gaza malah digunakan Hamas untuk membeli senjata.

GAZA - Sejumlah negara berjanji mengalirkan dana untuk merekonstruksi Jalur Gaza. Tapi, permasalahan baru mengemuka, siapa yang berhak mengelola

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News