Respons Anggota DPR Menyusul Kasus Meninggalnya Trio Setelah Divaksin AstraZeneca

Respons Anggota DPR Menyusul Kasus Meninggalnya Trio Setelah Divaksin AstraZeneca
Sejumlah warga Kota Tanjungpinang mengaku demam usai disuntik vaksin AstraZeneca. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rahmad Handoyo meminta Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyelidiki kejadian meninggalnya Trio Fauqi Firdaus, setelah divaksin AstraZeneca.

"Mengapa saya mendorong cepat melakukan penyelidikan, agar tidak berkembang luas asumsi di masyarakat serta menimbulkan keresahan," kata legislator fraksi PDIP kepada wartawan, Selasa (11/5).

Menurut Rahmad, penyelidikan perlu dilakukan karena penuturan keluarga Trio menyatakan bahwa mendiang dalam kondisi sehat sebelum divaksin.

Jika Trio meninggal tidak ada hubungan dengan vaksinasi, kata alumnus Universitas Diponegoro itu, Komnas KIPI harus menyampaikan temuannya ke publlik. 

"KIPI harus bergerak cepat biar dapat kesimpulan dan kesimpulan ini pasti ditunggu oleh masyarakat," ujar Rahmad.

Sebaliknya, kata legislator daerah pemilihan Jawa Tengah V tersebut, Komnas KIPI juga harus membeberkan ke publik bila fakta menunjukkan Trio meninggal akibat efek vaksin.

"Namun, bila Komnas KIPI menyimpulkan karena faktor imunisasi, lembaga itu harus merekomendasikan ke pemerintah untuk mengambil langkah lanjutan," beber dia.

Pria berusia 22 tahun yang merupakan warga Jakarta itu meninggal dunia pada Kamis (6/5), setelah menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rahmad Handoyo meminta Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyelidiki meninggalnya Trio Fauqi Firdaus setelah divaksin AstraZeneca.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News