Restoran di Inggris Sediakan Ruang Privat untuk Selingkuh
jpnn.com - SELINGKUH memang ''ngeri-ngeri sedap''. Entah lebih banyak sedapnya atau justru dominan ngerinya. Salah satu tantangan selingkuh adalah ketika ingin berduaan. Alih-alih unjuk kemesraan ala orang pacaran, tak jarang pasangan selingkuh tersebut justru harus tiarap agar tak ketahuan.
Tapi, restoran di London, Inggris, punya solusi itu. Restoran tersebut terletak di Covent Garden, kawasan pertokoan dan restoran di ibu kota negeri Ratu Elizabeth II itu.
Metro News menulis berita tersebut tanpa menyebut nama restoran itu. Yang terang, restoran tersebut punya tulisan yang sangat menggoda: Anda selingkuh? Segera booking tempat privat di restoran kami. Silakan telepon.
“Solusi” ruang privat itu memang banyak didambakan orang yang sedang berselingkuh. Bayangkan betapa susahnya mereka selama ini. Mau bergandengan tangan di taman, takut ketahuan. Mau nonton bareng, ada risiko ketahuan tetangga. Mau nyelinthut sebentar dari pekerjaan untuk makan, eh ada teman sekantor yang tahu. Susah, kan?
“Ruang privat ini membuat kami bisa makan tenang tanpa harus setiap saat melihat di balik bahu apakah ada orang yang memergoki,” kata salah seorang pengunjung yang tak disebutkan namanya.
Well, solusi ruang privat bagi orang yang ingin makan malam tanpa gangguan memang cespleng. Tapi, kalau jadi alasan untuk mengampanyekan selingkuh aman, itu harus dihindari. Sebab, kesetiaan dalam rumah tangga harus selalu dijaga, #eeaaa...(Metro/c5/dos)
SELINGKUH memang ''ngeri-ngeri sedap''. Entah lebih banyak sedapnya atau justru dominan ngerinya. Salah satu tantangan selingkuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa